Kidal Itu Unik
Kali
ini aku mau nulis tentang hal yang nggak ada hubungannya dengan travelling. Tapi
sedikit nyambung sih ceritanya…
Dua
bulan lalu aku menang kontes hadiah nya liburan ke Bali gratisan 3 hari 2 malam
dan boleh ngajak 4 orang teman. Akhirnya berangkatlah aku, kakak ku, pacar ku,
dan dua sahabat ku. Waktu di Bali kita ikutan sekolah Surfing di Pantai Kuta. Diajarin
mulai dari pemanasan. Senam-senam kecil gitu sebelum surfing. Terus pakaian
yang harus digunain saat surfing dan segala macam prosedur keamanan lainnya. Terakhir
sebelum nyebur ke laut kita di ajarain gerakan dan tehnik dasar surfin. Pertama-tama
itu yang paling dasar banget kita harus bisa berdiri di atas papan surfing nya.
Kakak beradik setengah kidal |
Waktu
latihan berdiri di atas papan surfing ini aku canggung banget. Sampe berapa
kali coba nggak bisa-bisa. Kakak ku juga sama sih keliatan canggung gitu. Terus
sie instruktur nya bilang kalau kita ngerasa canggung berdirinya berarti kita
nggak pas sama kaki yang di pake jadi tumpuan. Akhirnya dari kanan aku ganti
tumpuannya jadi kiri. Baru nyoba gerakannya langsung kece bingiiits…hahahaha.pas
mantap deh pokoknya.
Dari
situ aku ngobrol sama instruktur yang ngajarin aku surfing. FYI…Bli nya baik
banget lho. Aku di jagain banget. Diajarin ampe mendekati expert kali
ya..hahahaha. kalau nggak keburu pulang kayaknya sih bisa langsung ikutan
anak-anak komunitas surfing di Pantai Kuta itu…wkwkwkwkwkw. Sie Bli nya bilang
kemungkinan waktu kecil aku itu Kidal tapi di paksain kanan.
Lalu
aku pun mengingat-ingat masa kecil ku. Memang ampe sekarang aku lebih nyaman
berekspresi dengan tangan kiri atau kaki kiri. Naik motor sama sepeda pake
kiri, nendang bola kiri (*waktu kuliah s1 aku punya tim futsal menang tiap
kejuaraan antar Geografi…hhahahahaha sombong), ngambil barang pake tangan kiri,
main tabak-tabak alias baju kembang pake kaki kiri. Kayaknya memang lebih
nyaman kiri.
Pulang
dari Bali, aku penasaran dan googling semua tentang “ke KIDAL an”. Ternyata kidal
itu bisa di sebabkan beberapa factor lho kayak :
1.
Rangsangan hormone
tetosteron pada saat kita masih jadi janin.
2.
Keturunan genetis
3.
Keseringan USG
waktu masih dalam kandungan
Dan
beberapa factor lainnya kayak misalkan budaya dan pola asuh orang tua juga
mempengaruhi. Terus aku langsung Tanya ayah ku apa nenek atau kakek ku ada yang
kidal. Ternyata Wan ku kidal (*Wan itu panggilan nenek dalam bahasa Melayu
Sambas). Berarti kalau dulu aku kidal karena turunan dari ayah. Kan kalau
masaah genetic katanya dari ayah paling mempengaruhi. Dan kakak sepupu ku juga
sama ngerasain lebih nyaman pakai kiri ketimbang kanan.
Terus
aku googling lagi dan nemuin banyak tulisan yang bilang kalau kidal itu
kelainan. Kalau menurut aku dan beberapa jurnal dalam bahasa Inggris yang aku
baca sekilas (*cie ilah baca sekilas doang lho males gila baca pake bahasa
Inggris) kalau kidal itu unik. Dimana dalam seluruh jumlah populasi manusia orang
kidal hanya 9% sampai 10% nya lho. Kece nggak tuh kaum minoritas Bro kidal itu…..hahahaha…..
Otak
manusia itu terdiri dari 2 bagian, otak kanan dan kiri. Nah cara liat otak mana
yang berfungsi dominan diliat dari kecendrungan penggunaan tangan. Biasanya akan
keliatan saat usia 2 tahun. Saat tangan kanan yang dominan maka otak kiri yang
bekerja. Biasanya yang berkembang ketika kita lebih nyaman menggunakan otak
kiri adalah kemampuan matematika, bahasa, logic, sains, dan tulisan. Sedangkan bila
kita lebih nyaman dengan tangan kiri alias kidal maka otak kanan yang bekerja. Biasanya
kemampuan yang berkembang itu adalah emosi, kreativitas, music, seni, serta
kebijaksanaan.
Waktu
kecil aku bisa mainin piano tua om aku ngebawain lagu mengheningkan cipta. Cuma
liat not balok doang. Kebayang kalau orang tua aku peka anak nya bisa main music.
Mungkin sekarang aku nggak akan kuliah S2 di IPB, bisa di juliard kayak Agust
Rush gitu…hahahahaha. Sayangnya orang tua aku nggak terlalu peka kalau anak nya
kidal. Maklum waktu kecil aku di asuh nenek sama kakek ku. Jadinya tiap aku
pake kiri suka di tegur buat ganti tangan kanan.
nggak ada foto-foto yang mendukung jadi masukin foto narsis |
Dalam
budaya kita orang timur memang kidal itu dianggap kurang sopan. Jadinya banyak
orang tua yang memaksa anak nya untuk pakai kanan. Padahal memaksakan orang
yang bawaannya memang kidal itu bahaya lho. Katanya sih menggangu perkembangan
otak. Aku dulu juga lama banget nggak bisa bedain hijau sama biru. Tapi bukan
buta warna. Kalau ditanya mana hijau mana biru pasti ketuker. Mungkin ada
hubungannya kali ya sama otak aku yang di paksa ganti fungsi dari kiri ke
kanan. Untungnya sekarang udah normal dong. Gawat kalau di suruh pake dress
code hijau pake nya biru.
Buat
kalian di luar sana yang kidal berbanggalah karena kalian adalah orang-orang
unik yang hanya 10% dari seluruh populasi manusia. Jangan malu karena kalian
kidal. kenali potensi apa yang bisa bikin kalian lebih dari pada orang
bertangan kanan (*cieilah bertangan kanan…hahahaha…)
Buat
orang tua yang anak nya kidal jangan dipaksa untuk berubah. Biarkan karena itu
berpengaruh dengan perkembangan otak mereka. Tapi bisa siasati dengan
menanamkan nilai kesopanan kepada mereka. Dengan ngasi tau kalau salaman harus
pake kanan, makan pake kanan, ngambil barang pake kanan. Kalau dari kecil
dibiasaain bakal bisa kok tapi tetap tidak memaksa mereka untuk berubah jadi
tidak kidal ya.
Oya
lupa cerita akhirnya aku bisa surfing lho. Bisa berdiri di atas papan surfing
dengan mantapnya saat pertama kali nyoba tanpa jatuh…keren kan..hahahaha. coba
kalau pakai kaki kanan tumpuannya. Sampai zaman balik jadi zaman batu lagi
nggak bakal bisa-bisa.
1 komentar:
Posting Komentar