Kita sering sekali mendengar
istilah resolusi terutama menjelang pergantian tahun. Sebenarnya apa itu
resolusi? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia resolusi di definisikan sebagai putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yg
ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang) tetapi secara singkat resolusi
adalah harapan atau tujuan yang akan kita capai.
Berhubung masih
dalam suasana tahun baru 2015, kali ini aku akan menulis tentang resolusi kecil
yang akan membantu kelestarian lingkungan yang sudah mulai rusak.
1. Selalu membawa botol minum isi ulang
Hal
ini bagi ku memang agak sedikit susah untuk di jalani ini karena rasa malas
dalam diri ku. Setelah aku membaca tentang bagaimana plastic menjadi sampah
yang mendukung pencemaran lingkungan, aku jadi bergidik ngeri. Bayangkan saja
dalam sehari aku bisa membeli air mineral dalam kemasan sebanyak 4 botol. Satu botol plastik membutuhkan waktu daur
ulang lebih dari 100 tahun. Jika 4 botol berarti lebih dari 400 tahun waktu
yang di butuhkan untuk mendaur ulang sampah yang aku gunakan. Mungkin
tulang-benulang ku ketika meninggal akan lebih dulu terurai dari pada sampah
yang aku hasilkan. Menyeramkan bukan membayangkan bumi penuh dengan botol
plastic bekas kemasan air mineral. Oleh karena itu aku sekarang mulai rajin
membawa minum sendiri. Ketika habis aku tinggal isi ulang kembali botol minum
ku. Kebiasaan ini sebenarnya sudah di ajarkan ibu ku sejak aku masih kecil.
Tapi karena rasa malas dan ingin enak nya saja itu membuat aku beberapa saat
melupakan betapa bahayanya sampah yang aku hasilkan.
2. Membatasi pemakaian kantong plastik
Ketika
belanja aku memang lebih senang membawa tas kain sendiri ketimbang menggunakan
kantong plastik dari supermarket atau toko tempat aku belanja. Dulu sih
alasannya karena aku tidak mau di repotkan dengan kantong plastic yang banyak
di tangan ku. Tapi setelah tahu manfaatnya aku jadi gencar memberitahu
orang-orang terdekat ku untuk ikut mengurangi pemakaian kantong plastic.
Terlihat sepele memang, tapi kalau di lakukan bayangkan apa saja yang dapat
kita selamatkan. Hewan di laut tidak akan mati karena menelan plastik, tanah
tidak akan tercemar karena plastik, dan pastinya bumi ini tidak akan jadi
mengerikan seperti dalam film Wall-E (dalam film ini diceritakan bahwa bumi di
tinggali karena penuh dengan sampah. Yang tertingal hanyalah Wall-E, sebuah
robot yang berfungsi untuk melakukan pembersihan).
3. Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor pribadi
Menggunakan
kendaraan pribadi memang prestisnya lebih tinggi di banding menggunkaan kendaraan
umum. Tapi coba pikirkan lagi bagaimana jika semua orang memikirkan prestis
ketimbang kelestarian lingkungan. Dimana-mana pasti terjadi kemacetan. Belum
lagi polusi dari asap kendaraan. Oleh karena itu aku mulai mengurangi memakai
kendaraan pribadi. Jika tidak terdesak karena harus cepat sampai, aku akan
lebih memilih memakai kendaraan umum. Bagi ku duduk di dalam angkot atau bus
kota setiap harinya merupakan pelajaran. Aku belajar bagaimana berinteraksi
dengan orang yang baru aku kenal, belajar tidak mementingkan diri sendiri,
bahkan belajar untuk membela kebenaran (aku selalu menegur bapak-bapak yang
dengan cuek nya merokok di angkot), dan melihat bagaimana fenomena-fenomena
sosial yang terjadi di jalan yang aku lintasi. Menyenangkan bukan ketimbang aku
harus naik motor sendiri dan harus berkonsetrasi terhadap jalan. Banyak hal
yang seharusnya aku lihat jadi terabaikan oleh ku. Oya salah satu hal
menyenangkan lagi untuk mengurangi polusi adalah dengan bersepeda. Badan sehat
dan lingkungan juga sehat.
4. Menghemat air
Kalau
di pikir-pikir kita hidup di bumi ini tidak perlu takut akan kekurangan air.
Secara 70% permukaan bumi tertutup oleh air. Tapi sadarkah kita kalau air yang
dapat kita konsumsi hanya 2,5 % saja yang berupa air tawar dari keseluruhan air
di muka bumi. Dulu aku sering sekali ketika di tawari minum tidak di habiskan.
Bahkan ketika minum di rumah sendiri pun aku masih suka menyisakan air dalam
gelas ku. Ada siklus hidrologi dengan
perjalanan yang panjang agar air yang kita minum bisa sampai kita konsumsi
dengan mudah. Memikirkan bagaimana terbatasnya air yang dapat kita konsumsi
jadi membuat aku sadar bagaimana cara menghargai air yang sangat bermanfaat
bagi kebutuhan manusia.
Begitulah
resolusi yang akan rutin aku lakukan di mulai dari tahun 2015 ini. Aku juga
menyiapkan hukuman untuk diriku sendiri jika aku melanggar hal yang sudah aku
tetapkan ini. Ketika 10 kali aku tidak melakukan hal-hal yang aku sebutkan di
atas maka aku akan menanam satu tanaman entah itu bunga entah itu pohon.
Hal
kecil tapi berdampak besar. Tapi bayangkan saja jika ada 100 orang saja
melakukan hal yang sama dengan ku maka akan ada perubahan terhadap bumi ini. Resolusi
ku ini mungkin sangat sangat sederhana kalau di bandingkan dengan kinerja dari
salah satu organisasi yang konsen terhadap konservasi yaitu “The Nature Conservancy Program Indonesia”. Lembaga ini ada di lebih 35 negara dengan bekerja untuk membawa
efek positif. Untuk tahu lebih lanjut bagaimana mereka bekerja menyelamatkan
lingkungan beserta seluruh sumberdaya yang ada, kalian bisa mengunjungi “The Nature Conservancy Program Indonesia”
Begitulah
resolusi yang akan aku lakukan untuk membawa perubahan yang positif sama
seperti The Nature Conservation Program Indonesia. Sampai jumpa….dan semoga menginspirasi..
0 komentar:
Posting Komentar