Museum Taman Prasasti

Museum Taman Prasasti didirikan di bekas pemakaman kuno. The Cemetery was estabilished in 1795 dan dikenal dengan nama Kebon Jahe Kober.Dahulu pemakaman ini diperuntukan bagi Dutch nobilities and high ranking officials of the VOC aja lho.Namun seiring dengan berjalannya waktu diperuntukan bagi umum khususnya yang beragama nasrani.

Tahun 1977 baru deh di resmikan penggunaan nya sebagai sebuah museum. kala itu diresmikan oleh Gubernur DKI Bapak Ali Sadikin.pada tahun 2003, Museum Taman Prasasti ini resmi bergabung dengan Museum Sejarah Jakarta dalam satu management.

Museum Taman Prasasti Sebagai bukti sisa taman pemakaman umum dari akhir abd ke-18 dengan koleksi nisan makam abad ke-16 dan ke-17. sangat berharga sebagai tempat yang memberikan kesaksian tentang komposisi penduduk Batavia yang berasal dari seluruh dunia. panjang pendeknya usia seseorang, dan beragam bahasa yang digunakan.

The Park of Memorial Stones shows a rich variety of architectural style covering clssicism, neo-gothic and Javanese Hindu.Ada Bangunan di depan komplek pemakaman tua ini sebuah bangunan bergaya Doria yang diperuntukan menyemayamkan jenazah sebelum di kuburkan.

Disini juga terdapat prasasti untuk mengenak Soe Hok Gie (bagi yang nggak tau Soe Hok Gie nonton deh filmnya Nikolas Saputra yang judulnya Gie).

Waktu dateng kesana lagi dipake buat pemotretan sama syuting video clip. jadi nggak bebas keliling-kelilingnya. katanya sih itu buat salah satu ajang promosi biar masyarakat tahu tentang Museum Taman Prasasti tersebut.Intinya ini museum mengajarkan kita untuk Inscription reminding everyone will die. jadi selama hidup di dunia ya berbuat baiklah terhadap sesama mahluk hidup biar bisa dikenang ketika udah nggak ada.