BEDULANG SAJIAN KULINER YANG PENUH MAKNA

Selain menyukai pantainya yang indah, satu hal yang membuat saya tidak pernah bosan untuk mengeksplore Pulau Belitung adalah kulinernya. Salah satu tempat yang menurut saya memiliki sajian kuliner yang unik, yaitu Bedulang. Makan Bedulang adalah cara makan khas Belitung. Bedulang yang artinya adalah menggunakan dulang atau nampan yang berukuran besar. Makanan di masukan dalam mangkuk-mangkuk kecil lalu di susun di dalam dulang. Satu dulang biasanya untuk 3 sampai 4 orang yang akan duduk bersila mengelilingi dulang.

Makanan yang di sajikan di dalam dulang adalah berupa kuliner khas Belitung. Seperti ayam masak ketumbar, sate ikan, sambal serai, lalapan, ikan bilis goreng, serta gangan. Untuk gangan di bagi menjadi dua, yaitu gangan darat dan gangan laut. Gangan itu adalah masakan sejenis sup. Kalau gangan darat biasanya dari daging sapi atau rusa. Sedangkan gangan laut pastinya dari ikan. Dan untuk minum biasanya di sajikan es jeruk yang menurut saya sangat khas dan belum pernah saya temukan di mana pun es jeruk seperti yang ada di Belitung.
Makan Bedulang sebenarnya tidak hanya disajikan kepada wisatawan saja, akan tetapi sudah menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat Belitung. Hal ini dalam kehidupan berkeluarga menjadi sarana komunikasi antar anggota keluarga. Dimana orang tua biasa menyampaikan pesan-pesan moral kepada anak-anaknya saat makan bersama.
Bagi saya pribadi makan seperti ini sangat menyenangkan. Karena suasana keakraban sangat terasa. Kita bisa makan sambil bertukar cerita dan tertawa bersama. Makan benar-benar menjadi lebih nikmat karena kebersamaan. Makan bedulang bukan saja menjadi salah satu atraksi wisata di Belitung akan tetapi sajian kuliner yang syarat akan makna dan filosofi yang tinggi. Seperti kebersamaan, kerukunan, persatuan, kesetaraan, toleransi, serta rasa syukur.

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top